LINUX Mint 18.3 (Sylvia) Cinnamon, sama dengan sistem operasi diska
berbasis Linux lainnya, menyertakan LibreOffice sebagai aplikasi perkantoran.
Khusus Linux Mint 18.3 (Sylvia) Cinnamon disematkan LibreOffice 5. Tampilan
aplikasi ini memang telah diperbarui, namun pengguna Microsoft Office garis
keras tentu perlu penyesuaian.
LibreOffice
terdiri atas beberapa aplikasi perkantoran, yaitu: Base, Calc, Draw,
Impress, Math, dan Writer. Base berfungsi untuk memproses
data seperti Microsoft Access, Calc mirip fungsinya dengan Microsoft Excel, dan
Writer untuk mengolah tulisan seperti Microsoft Word.
Mirip
tak lantas berarti sama. Fungsi-fungsi masih terbilang sederhana. Namun,
LibreOffice sebenarnya sudah cukup memadai sebagai aplikasi perkantoran
standar, misalnya mengolah data angka, membuat laporan, dan menulis surat.
Mungkin,
justru karena fungsinya yang serbasederhana, LibreOffice berukuran kecil.
Aplikasi ini dapat dijalankan secara ringan di komputer dengan spesifikasi
rendah. Aplikasi tak berbayar ini dapat mengeksekusi banyak jenis file extension, termasuk .docx dan
.xlsx. Sebaliknya, ada file extension
khas yang hanya dapat dibuka di LibreOffice.
Kelemahan
yang cukup mengganggu bagi saya adalah bacaan file berekstensi .docx dan .xlsx sering tak sempurna. Tampilan
dokumen menjadi tak beraturan. Hasil mengetik di LibreOffice juga tak serta
merta dapat disalin dan ditempel di tempat lain, di blog misalnya, secara sama
persis. Kita harus mengatur ulang ketikan kita.
Kemarin,
selain LibreOffice yang memang merupakan aplikasi bawaan Linux, saya menginstal
WPS. Aplikasi ini juga berfungsi untuk mengolah data perkantoran berupa angka,
kata, dan lembar presentasi. Dulu, aplikasi ini bernama Kingsoft Office. Nama
itu berubah menjadi WPS; akronim dari Write,
Presentation, and Spreadsheets. Ya, hanya itulah fungsinya.
Meski
terasa lebih berat daripada LibreOffice, WPS memiliki tampilan yang ramah bagi
pengguna Microsoft Office. Aplikasi yang juga tak berbayar ini paling mirip
dengan Microsoft Office.
Bagaiman
dengan Microsoft Office? Yang pasti, kita patut mempertimbangkan harga aplikasi
dan spesifikasi komputer yang kita gunakan sebelum memakainya. Tak semua
komputer dapat diinstal Microsoft Office terbaru, bukan? Jangan pakai aplikasi
bajakan. Jika sampean bersikukuh pakai Microsoft Office secara gratis, pakai
saja Microsoft Office versi daring. Semacamnya, sampean juga bisa mencoba
Google Docs. Keduanya dapat diakses melalui komputer dengan sistem operasi diska
apa pun. Yang penting, jaringan internet dan paket data sampean lancar.•fgs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar