PEMBINAAN
kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang
harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar
kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi
juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota
kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh nilai tambah dari kegiatan
simpan pinjam di desanya.
Pada 28 April
2012, UPK Kecamatan Banyuputih melaksanakan pembinaan kelompok di Desa
Wonorejo. Sedikitnya 24 orang perwakilan dari kelompok SPP se-Desa Wonorejo
mengikuti pembinaan tersebut. Mereka antusias dalam mengikuti tiap sesi
pembinaan.
Dalam
pembinaan tersebut, UPK mendesain pemberian materi berupa pembinaan
administratif dan pembinaan pengembangan kelompok. Pembinaan administratif
bertujuan agar pengurus kelompok memahami jenis administrasi kelompok serta mau
dan mampu untuk melengkapinya. Administrasi yang dimaksud misalnya, buku kas
harian kelompok.
Pada sesi
pertama yang disampaikan oleh Ketua UPK M. Imam Taufiqurrahman tersebut,
peserta tak hanya diam mendengarkan materi. Mereka juga diajak untuk
mempraktekkan secara langsung pengisian format buku kas kelompok.
Pembinaan
sesi kedua lebih fokus pada pengembangan kelompok. Dalam sesi yang dipandu oleh
Fasilitator Kecamatan (FK) ini, kelompok diajak untuk bermain sambil
berrefleksi. Dalam permainan tersebut, mereka belajar tentang komunikasi dan
kerjasama yang baik. Mereka sadar bahwa ada perbedaan yang tegas antara
sama-sama bekerja dan bekerjasama. Selain itu, mereka juga diajak bermain
sambil membuktikan bahwa ternyata sangat penting menuangkan aturan kelompok
secara tertulis.
M. Imam
Taufiqurrahman mengatakan bahwa pembinaan semacam ini bukan kali pertama
dilakukan. UPK berkomitmen akan terus melakukan pembinaan administrasi dan
pengembangan kelompok secara periodik.
Ia mengakui bahwa pembinaan kelompok berdampak positif bagi kelancaran
angsuran SPP. Setidaknya, dengan adanya pembinaan secara rutin, hubungan antara
UPK dan kelompok semakin erat. UPK akan mengetahui lebih dini adanya
permasalahan di tingkatan kelompok. Hal itu diharapkan mengurangi resiko
tunggakan SPP yang semakin besar.•
Idzin Posting.. ya... TQ.
BalasHapusMonggo, silakan. Trims.
Hapus