Minggu, 27 Mei 2012

Lagi, Kelompok SPP di Wonorejo Dilatih Administrasi



PEMBINAAN kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd). Pembinaan dilakukan agar kelompok SPP tak hanya mendapatkan manfaat berupa pinjaman dana saja, tetapi juga terampil dalam mengelola dana pinjaman itu. Dengan demikian, anggota kelompok berpotensi lebih besar dalam memperoleh nilai tambah dari kegiatan simpan pinjam di desanya.
Pada 28 April 2012, UPK Kecamatan Banyuputih melaksanakan pembinaan kelompok di Desa Wonorejo. Sedikitnya 24 orang perwakilan dari kelompok SPP se-Desa Wonorejo mengikuti pembinaan tersebut. Mereka antusias dalam mengikuti tiap sesi pembinaan.
Dalam pembinaan tersebut, UPK mendesain pemberian materi berupa pembinaan administratif dan pembinaan pengembangan kelompok. Pembinaan administratif bertujuan agar pengurus kelompok memahami jenis administrasi kelompok serta mau dan mampu untuk melengkapinya. Administrasi yang dimaksud misalnya, buku kas harian kelompok.
Pada sesi pertama yang disampaikan oleh Ketua UPK M. Imam Taufiqurrahman tersebut, peserta tak hanya diam mendengarkan materi. Mereka juga diajak untuk mempraktekkan secara langsung pengisian format buku kas kelompok.
Pembinaan sesi kedua lebih fokus pada pengembangan kelompok. Dalam sesi yang dipandu oleh Fasilitator Kecamatan (FK) ini, kelompok diajak untuk bermain sambil berrefleksi. Dalam permainan tersebut, mereka belajar tentang komunikasi dan kerjasama yang baik. Mereka sadar bahwa ada perbedaan yang tegas antara sama-sama bekerja dan bekerjasama. Selain itu, mereka juga diajak bermain sambil membuktikan bahwa ternyata sangat penting menuangkan aturan kelompok secara tertulis.
M. Imam Taufiqurrahman mengatakan bahwa pembinaan semacam ini bukan kali pertama dilakukan. UPK berkomitmen akan terus melakukan pembinaan administrasi dan pengembangan kelompok secara periodik.  Ia mengakui bahwa pembinaan kelompok berdampak positif bagi kelancaran angsuran SPP. Setidaknya, dengan adanya pembinaan secara rutin, hubungan antara UPK dan kelompok semakin erat. UPK akan mengetahui lebih dini adanya permasalahan di tingkatan kelompok. Hal itu diharapkan mengurangi resiko tunggakan SPP yang semakin besar.•




2 komentar: