Makan Bersama - Dok. Rakor Pelaku PNPM |
SALAH satu kunci keberhasilan pembangunan masyarakat
adalah kekompakan. Pun dalam pemberdayaan, khususnya PNPM Mandiri Perdesaan.
Maka wajarlah ikon yang dipilih adalah sapu lidi. Maknanya, satu batang lidi
tak akan mampu melakukan fungsi dengan baik; sebaik bersatunya seluruh batang
lidi menjadi sapu lidi.
Sering terdengar bahwa, bahkan, di level pelaku PNPM
Mandiri Perdesaan sendiri tak cukup kompak dalam mengawal proses. Pemberdayaan
lebih riuh oleh konflik, kecurigaan, dan sebagainya. Seolah antara yang satu
dan yang lainnya tak dapat saling memahami. Jika pelaku saja, yang hanya
kelompok kecil itu, tak mampu menunjukkan kekompakan, bagaimana berharap
masyarakat dapat melakukannya? Terlalu muskil mendapatkan hilir yang jernih
tanpa hulu yang jernih pula.
Kekompakan atau keguyuban dapat disemai melalui banyak
cara. Salah satu yang dilakukan di Kecamatan Banyuputih adalah melalui kegiatan
makan bersama. Menu favorit para pelaku adalah ikan bakar. Urusan dana tak jadi
soal. Biasanya ada swadaya. Toh, tak
seberapa dibandingkan dampaknya.
Ada saja yang dibincangkan dalam sesi bakar ikan dan
makan bersama itu. Mulai tema serius tentang keprograman sampai dengan guyonan
ringan. Kadang, tema yang dibincangkan memang tak ilmiah; jauh dari kesan
bermutu. Nyatanya, sering kali, pembelajaran justru tersampaikan lebih dalam
ketika ada momentum seperti itu. Tetapi, bukankah intinya adalah mereka dapat
mengalami dan menikmati kebersamaan dalam wujudnya yang nyata?
Kekompakan tak dapat datang dengan serta merta, dengan
otomatis. Kekompakan perlu diupayakan, perlu diajarkan. Bukan melalui keindahan
kata-kata, bukan melalui simbol-simbol atau citra, melainkan melalui keteladanan.•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar